Photo by 和国 谢 on Unsplash

Ia pikir,
sebuah perjalanan
dapat dinikmati dengan baik-baik saja

Ia pikir,
waktu yang ditempuh
bukanlah apa-apa

Tapi lihatlah,
ia telah kehilangan hati untuk merasa
kehilangan akal untuk menerka
kehilangan jari untuk berdansa

Ia bosan dan kembali menyapa
merangkai berbagai makna untuk diikat
dan lagi, semua sirna
oleh sang waktu yang membunuh kata