Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay

Manusia punya segala hal yang tak dimiliki makhluk lain

Tapi manusia tak punya naluri untuk memanfaatkan miliknya dengan benar

Aku tak sedang berbual

Coba saja kau perhatikan mulut manusia di sekitarmu

Berapa kalikah mereka menggunakannya untuk bertutur yang baik?

Pasti jumlahnya tak lebih banyak dari menggunjing

Entah menggunjing manusia lain yang dikenal

atau bahkan seseorang lain yang sama sekali tak dikenal

Aku tahu, mungkin saja apa yang mereka bicarakan itu benar

Tapi apa mereka punya hak untuk membicarakannya di belakang manusia yang digunjing?

Kenapa tidak mengatakannya secara langsung?

Bukankah dapat membantu manusia lain untuk bercermin dan memperbaiki diri?

 

Ah iya, aku lupa

Mereka tak mampu mengatakannya dengan benar

Mereka sembunyi di balik kalimat

“Dia mudah tersinggung, percuma saja dibenarkan. Bukannya memperbaiki diri malah akan membenci kita.”

Lalu kenapa jika manusia itu membenci kalian?

Bukankah itu lebih baik daripada bersembunyi di balik senyum busuk kalian?

Ada banyak cara untuk menyampaikan perasaan

Kalian hanya perlu mencobanya satu per satu

Pola mana yang cocok

Pola mana yang tidak

Jika tak pernah dicoba, maka tak akan tahu hasilnya, bukan?

 

Jika kau sering temukan mereka membicarakan keburukanmu,

Biarkan saja

Tetap lakukan hal yang menurutmu benar

Tak usah pedulikan apa kata mereka

Mereka tak punya kuasa apapun untuk mengubahmu ini dan itu

Bualan yang mereka ciptakan tentangmu adalah urusan mereka

Tak perlu relakan energimu terbuang sia-sia tuk urusi urusan mereka

Semakin banyak mereka mengurusimu, semakin sering mereka memperhatikanmu

Bukankah begitu?

 

Omong kosong bahwa mereka dapat memanfaatkanmu

Tak ada yang dapat memanfaatkanmu jika kau lakukan semuanya sesuai kata hatimu

Justru kau dimanfaatkan bila kau ikuti semua ocehan mereka

Biarkan saja mereka banggakan omong kosong itu

Semakin banyak kau peduli omong kosong mereka, semakin sering kau dimanfaatkan

 

Hidupmu adalah milikmu

Bukan milik mereka yang hanya berdalih apa kata orang

Kau berhak menunjukkan apa yang kau banggakan

Bahkan,

kau berhak menyembunyikan segala hal yang kau rasa tak perlu mereka tahu

Seringkali, membiarkan mereka tidak tahu adalah cara terbaik

untuk menjaga hati dan pikiranmu

 

Ingat!

Omong kosong bukan untuk dimakan

tapi untuk dibuang

sejauh-jauhnya